Sebelum ilmu kedokteran modern dapat lahir, dibutuhkan pemahaman yang akurat mengenai anatomi manusia. Tanpa deskripsi yang jelas mengenai struktur dari tubuh manusia, adalah tidak mungkin untuk mempelajari apa sesungguhnya fungsi dari tiap-tiap organ. Sekali peneliti mampu memahami bagaimana bagian dari tubuh bekerja, akan lebih mudah bagi mereka menemukan terapi pengobatan untuk mengembalikan fungsi normal dari bagian tersebut
Secara mengejutkan, tidak ada seorang pun yang tahu banyak mengenai anatomi manusia sampai 1543, ketika ahli anatomi berkebangsaan Belgia, Andreas Vesalius menulis De Humani Corporis Fabrica, Libri Septem (On the Structure of the Human Body, in Seven Books). Selama berabad-abad, penelitian terhadap anatomi dari mayat manusia merupakan hal yang terlarang. Pada abad pertengahan, pengetahuan mengenai anatomi didasarkan terutama pada ajaran Galen (129-199?), seorang dokter berkebangsaan Roma. Deskripsi anatomi Galen didasarkan pada pembedahan binatang, yang tentu saja banyak berbeda dari manusia. Akan tetapi, ketidaktepatan Galen ini menjadi berbahaya karena dukungan dari Gereja Katolik Roma yang sangat berpengaruh pada masa itu. Beberapa orang pemberani telah mencoba untuk memperbaiki kesalahan Galen, tetapi hasil kerja mereka telah hilang selama berabad-abad.