Laman

Deathstalker

Deathstalker  adalah sebuah spesies kalajengking anggota famili Buthidae yang banyak dijumpai di Afrika Utara dan Timur Tengah. Deathstalker memiliki nama latin Leiurus quinquestriatus yang berarti ekor halus bergaris lima.Kalajengking ini juga dikenal juga sebagai Kalajengking Omdurman atau Kalajengking Gurun Palestina. Deathstalker merupakan kalajengking yang sangat berbahaya karena kalajengking ini adalah salah satu kalajengking paling berbisa di dunia.



Leiurus quinquestriatus



Seperti golongan Arachnida lainnya, Tubuh Deathstalker terbagi atas cephalotorax dan abdomen.Cephalothorax pada kalajengking disebut juga prosoma yang memiliki karapaks (eksoskeleton),mata,chelicerae (mulut) , pedipalpus (capit) dan 4 pasang kaki. Sedangkan abdomen terbagi atas mesosoma dan metasoma (ekor) yang dilengkapi sengat atau telson. Kalajengking ini memiliki warna kuning seperti jerami dan dapat tumbuh dari 9 hingga 11,5 cm. Dibandingkan kalajengking lainnya, Deathstalker relatif kecil dengan ekor yang kurus serta  pedipalpus (capit) yang kecil dan lemah .Akan tetapi hal ini dikompensasi dengan  bisa yang sangat beracun.

Bisa pada Deathstalker mengandung chlorotoxin,charybdotoxin,scyllatoxin,agitoxin tipe 1,2, dan3 yang berperan sebagai neurotoksin.Neurotoksin ini akan memblokir berbagai macam kanal didalam membran sel neuron..Charybdotoksin dan scyllatoxin  akan menyebabkan terblokirnya kanal K+ yang aktivasinya tergantung Ca2+ sehingga menyebabkan hipereksitabilitas neuronal.Sedangkan  Chlorotoksin dapat memblokir kanal Cl- yang mengakibatkan kelumpuhan, dan agitoxin memblokir kanal K+ homolog Shaker K+ Channel pada lalat buah Drosophila.

Neurotoksin Deathstalker memiliki LD50 yang rendah.Tetapi umunya tidak menyebabkan kematian pada orang dewasa yang sehat. Orang tua, anak kecil, orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan orang yang sensitif terhadap allergen akan memiliki resiko yang lebih besar.Sengatan kalajengking ini memiliki resiko menimbulkan syok anafilaksis, sebuah respon alergi yang mematikan.Pabrik obat Jerman Twyford dan pabrik Sanofi Pasteur dari Prancis telah membuat penangkal bisa untuk spesies kalajengking ini.Dibalik bahaya  yang terkandung chlorotoxin pada Deathstalker telah menunjukkan potensi untuk menyembuhkan tumor otak dan efeknya pada regulasi insulin diperkirakan dapat digunakan untuk mengobati diabetes .

Walaupun Deathstalker sangat berbisa, rupanya banyak juga orang yang mau memeliharanya. Kalajengking ini dapat ditemukan pada toko-toko binatang eksotis.Tetapi tidak sembarang orang yang dapat memeliharanya. Deathstalker hanya direkomendasikan untuk ahli arachnida yang berpengalaman karena perangainya yang agresif.Apakah anda juga mau memeliharanya ? :p

1 komentar:

creative peptides mengatakan...

Agitoxin-2 is an effective and selective blocker of the Shaker type voltage-gated Kv1.3 and Kv1.1 channels, which inhibits Kv1.1 with an IC50 value of around 140 pM and Kv1.3 with an IC50 value of around 200 pM. Agitoxin 2

Posting Komentar