à = tanda panah
_____________________________________________________________________________________________
Respon Tubuh terhadap Infeksi
Infeksi
Peristiwa masuk dan penggandaan mikro-organisme (agen) di dalam tubuh penjamu
Penyakit Infeksi
Manifestasi klinik bila terjadi kerusakan jaringan dan / atau fungsi bila reaksi imun atau radang terjadi
Pintu Masuk Agen Infeksi
· Kontak langsung à penyakit kelamin
· Kontaminasi & luka à infeksi luka, rabies
· Inokulasi à gigitan serangga (malaria), suntikan (serum hepatitis)
· Makanan à hepatitis A,poliomielitis,kolera
· Debu à influenza,tuberculosis
Hasil Akhir à kompromi 2 faktor
· Faktor mikroorganisme
o Virulensi
o Dosis
o Pintu masuk
o Sinergisme
o Produk mikroorganisme
· Faktor sistem imun pejamu
o Umum : tingkat kesehatan,kondisis sistem imun,jumlah leukosit
o Lokal : berkaitan pasokan darah lokal
Klasifikasi agen infeksi
· Struktur
· Patogenitas
· Letak penggandaan
o Intrasel obligat
o Intrasel fakultatif
o Ekstrasel
Perubahan jaringan pada infeksi
Perubahan patologik disebabkan oleh :
· Kerusakan yang didinduksi agen
· Reaksi radang pejamu
· Reaksi imun pejamu
Infeksi Organisme Intrasel Obligat
· Nekrosis sel
· Pembengkakan sel
· Pembentukan inclusion body
· Pembentukan sel datia
· Infeksi virus laten
Infeksi Organisme Intrasel Fakultatif
· Mampu mengakibatkan kerusakan sel dan jaringan, contoh : mycobacterium,fungi
· Kebanyakan menyebabkan peradangan granulomatosa, reaksi imun , fibrosis
Organisme Ekstrasel
Kerusakan sel disebabkan oleh mekanisme :
· Pelepasan enzim yang bekerja lokal
Clostridium prefringens à lesitinaseà memecah lipid membran sel ànekrosis
Streptococcus pyogenes à hemolisin à eritrosit lisis
Sthapylococcus aureus à koagulase à fibrinogen menjadi fibrinàvirulensi meningkat
· Menghasilkan vaskulitis lokal
Bacillus anthracis à trombosis PD kecil lokal à iskemia à nekrosis (infark)
· Menghasilkan toksin
o Endotoksin à komponen LPS
o Eksotoksin à sekret aktif bakteri
o Enterotoksin à Eksotoksin yang bekerja pada sel mukosa usus
Penyebaran Infeksi
· Lokal
Anyaman fibrin à melokalisir infeksi
· Sistemik
o Melalui celah/rongga : peritoneum,pleura,perikardium,ruang meningeal,bronkhus,ureter,dll
o Penyebaran limfatikàlewat saluran limfe
o Penyebaran hematogen à aliran darah
o Penyebaran melalui saraf
Respon host terhadap infeksi
A. Radang akut
o Kejadian penting :
o Perubahan vasoaktif
o Peningkatan permeabilitas kapiler
o Respon seluler leukosit
o Bekerjanya mediator endogen dan eksogen
o Rubor,kalor,tumor,dolor,fungsio lesia
o Demam
o Organisme ekstrasel à leukositosis nutrofil
o Organisme intrasel fakultatif à jarang respon radang akut,banyak makrofag sedikit neutofil
o Organisme intrasel obligat àrespon seluler akut banyak limfosit,plasmosit,makrofag tetapi neutrofil sedikit
B. Radang supurativa
o Merupakan pembentukan pus/nanah pada radang akut.
o Jaringan nekrosis ,neutrofil yang mati,plasma protein à eksudat pus
o abses = daerah supurasi yang dibatasi dinding
o empyema = daerah supurasi mengisi celah/rongga
o Terjadi bila organisme menggandakan diri di ruang ekstra sel
C. Radang Kronik
o Dapat terjadi akibat infeksi menetap atau sebagai lanjutan radang akut
o Bentuk radang kronik :
o Radang Kronik non spesifik
1. Reaksi seluler (terutama mononuclear ; plasma,makrofag,limfosit)
2. Proliferasi fibroblas dan pembuluh darah baru à jaringan parut dan perubhan bentuk jaringan
o Radang Kronik Spesifik à Radang granulomatosa
· Spesifik untuk kuman tertentu
· Struktur granuloma :
o Sel-sel epitheloid makrofag tersusun noduler
o Dilingkari limfosit sebagai pembatas
o Kadang – kadang terdapat multinucleated giant cell / sel Datia
· Terbentuk akibat respon terhadap bakteri, jamur yang tidak mampu dimatikan
· Pada infeksi jamur (yang bukan superfisial) dan tuberkulosis à granuloma kaseosa
· Pada sifilis à gumma (mengandung sel plasma)
· Jaringan granulasi : jaringan ikat baru mengandung banyak PD,fagosit,monosit,fibroblas àjika menghilang menjadi jaringan parut
Paparan klinik
· Tanpa paparan klinik à agen langsung dihancurkan
· Paparan klinik ringan à mikrorganisme tumbuh untuk sementara waktu kemudian dihancurkan atau masuk dalam kondisi simbiotik dengan host
· Apabila mikroorganisme berkembang lokal dengan kerusakan lokal & penyebaran sangat terbatas à paparan klinik ringan
· Kerusakan jaringan lokal yang tidak signifikan dan jauh à misal :tetanus,difteri
· Terdapat lesi lokal & penyebaran mikroorganisme cepat à misal pada selulitis akibat s.pyogenes
· Tidak terdapat lesi lokal tetapi organisme menyebar cepat dan akhirnya menimbulkan lesi pada tempat masuknya à misal : sifilis, demam tifoid
Tanda dan gejala sistemik penyakit akibat infeksi :
o Panas disertai berkeringat dan menggigil
o Takhikardia à HR>90x/menit
o Takhipneu àfrekuensi> 120X/menit
o Gejala konstitusional : nafsu makan berkurang,lelah,lemah,mengantuk
o Reaktif hiperplasia sistem RES à pembesaran kelenjar limfe
o Perubahan laboratorium :
o Leukositosis
o LED meningat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar