Laman

Willem Einthoven : Technopreneur dalam Dunia Kedokteran


Technopreneur adalah seorang entrepreneur yang cerdas,kreatif,inovatif, dan dinamis dimana ia mampu untuk mengambil dan mengembangkan cara atau teknik yang belum ter-eksplorasi dengan baik. Orang-orang seperti ini akan menjawab segala tantangan dan berusaha dengan keras untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Dimana kegagalan dinilainya sebagai cambuk untuk tetap melangkah dijalannya.Didalam dunia kedokteran yang membutuhkan pengembangan ilmiah yang kreatif dan inovatif, telah memunculkan banyak sekali technopreneur sukses dari masa ke masa. Salah satu contohnya adalah Willem Einthoven. Tanpa jasanya, kita mungkin tidak akan pernah mengakses layanan kesehatan yang sebaik saat ini. 






Willem Einthoven (1860 – 1927)  adalah salah seorang technopreneur yang sukses mengubah wajah dunia dengan inovasi yang diciptakannya.Dokter –ilmuwan Belanda kelahiran Semarang ini menyempurnakan teknik pembacaan EKG atau elektrokardiografi. Pada awalnya, ilmu Elektrokardiografi mengalami hambatan akibat buruknya respon gelombang yang dihasilkan elektrometer kapiler. Namun sifat gigih beliau tunjukkan dalam berbagai usaha pendekatan ilmiah dan matematisnya. Hingga akhirnya pada pertengahan 1890an beliau menemukan  rumus yang cocok untuk teknik EKG . Berkat rumus inilah beliau mengoreksi teknik yang lama menjadi sebuah teknik baru yang lebih akurat. Oleh karena itu, cara yang ditemukan oleh Einthoven menjadi standar dalam EKG.


Walaupun sudah menstandartkan teknik EKG, beliau tidak terlena oleh kesuksesan yang diraih. Didalam mekanisme tekniknya, beliau menyadari bahwa masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Sebagai seorang technopreneur sejati, Einthoven tidak pernah berhenti untuk menyempurnakan metode elektrokardiografi.Oleh karena itu, beliau tetap berusaha menciptakan EKG yang sesempurna mungkin. Hingga pada suatu saat beliau menyadari apa yang ia butuhkan sebenarnya. Yaitu sebuah galvanometer dengan tingkat sensitifitas tinggi yang mampu membaca irama detak jantung tanpa mengalami distorsi. Dengan pihak industri,dan memperbaiki berbagai aspek,pada tahun 1902 beliau sukses mengembangkan senar galvanometer. Ditunjang oleh rumus yang ia temukan sebelumnya, dan galvanometer yang lebih baik, Einthoven menciptakan instrument medis yang mampu merekam irama detak jantung dengan akurat.Penemuan EKG yang lebih sempurna ini dan penelitiannya tentang irama jantung mengantarkan Einthoven kepada hadiah nobel untuk bidang kedokteran pada tahun 1924.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar